Prinsip Desain #1: PRAGMATISME

Categories:

Kawan-kawan yang baik,

Berikut ini ada beberapa prinsip desain dari gerakan Pragmatisme yang muncul di awal tahun 90-an di Belanda, yang dimotori oleh Rem Koolhaas dan bironya OMA. Gerakan ini pada intinya melihat Arsitektur sebagai sebuah disiplin yang berfokus pada pemecahan masalah praktis dan pemenuhan kebutuhan nyata, dengan menekankan pada kegunaan, kinerja, dan respons terhadap kondisi yang ada, serta keterlibatan aktif dengan kekuatan ekonomi dan sosial untuk menciptakan solusi inovatif dan layak.

  1. FOKUS PADA KEGUNAAN DAN KINERJA: Desain menekankan fungsi praktis, efisiensi, dan bagaimana bangunan berkinerja dalam konteksnya.
  2. RESPONS TERHADAP KONDISI YANG ADA: Arsitektur bekerja dengan kendala dan peluang dunia nyata (seperti anggaran, lokasi, peraturan) daripada memaksakan ide desain yang telah ditentukan sebelumnya.
  3. FLEKSIBILITAS DAN ADAPTABILITAS: Bangunan dirancang untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan dan penggunaan dari waktu ke waktu.
  4. KOLABORASI DAN INTERDISIPLINER: Arsitek bekerja sama dengan ahli dari disiplin lain untuk mencapai tujuan bersama.
  5. ARSITEKTUR SEBAGAI DISIPLIN PROAKTIF: Arsitektur berperan sebagai kekuatan dinamis yang membentuk lingkungan dan memecahkan masalah, bukan sekadar respons pasif terhadap kebutuhan.
  6. MEMANFAATKAN KEKUATAN KAPITALISME: Arsitektur secara aktif merangkul dan menggunakan kekuatan ekonomi pasar sebagai pendorong desain, alih-alih menolaknya.

——————————
Disarikan dari:
Chapter 10, Pragmatism and Post-Criticality, An Introduction to Architectural Theory: 1968 to the Present, First Edition.
Harry Francis Mallgrave and David Goodman.
© 2011 Harry Francis Mallgrave and David Goodman. Published 2011 by Blackwell Publishing Ltd.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *